GMF Targetkan Pendapatan di Luar Group 34 Persen
jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia tahun ini menargetkan pendapatan usaha di luar Garuda Indonesia Group sebesar 34 persen dari total pendapatan usahanya.
"Tahun ini kami cukup agresif dalam meraih pasar perawatan pesawat di luar negeri. Area Asia Timur khususnya Korea Selatan sangat potensial bagi kami," ujar SVP Marketing & Business Development GMF, Leonardus Andriyanto.
Karena itu lewat ajang konferensi dan pameran MRO East Asia 2017 di Seoul, Korea Selatan, GMF ikut berpatisipasi.
Keikutsertaan GMF sebagai satu-satunya perusahaan MRO Indonesia ini dilakukan guna memasuki pasar perawatan pesawat di Asia Timur, khususnya Korea Selatan.
Leonardus menambahkan, Korea Selatan yang memiliki pasar perawatan pesawat terbesar ketiga di dunia saat ini belum memiliki Pusat Perawatan Pesawat tersendiri.
Saat ini, maskapai Korea Selatan melakukan perawatan pesawatnya tidak hanya pada satu MRO, sehingga mereka mengirimkan pesawatnya untuk dirawat di pusat perawatan pesawat luar negeri.
"Potensi besar ini menjadi tantangan bagi GMF, bukan hanya untuk meraih pasar perawatan pesawat juga untuk bisa mengembangkan bisnis di Korea Selatan ke depannya," tutur dia.(chi/jpnn)
PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia tahun ini menargetkan pendapatan usaha di luar Garuda Indonesia Group sebesar 34 persen dari total
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sepanjang 2023, GMFI Capai Pertumbuhan Signifikan
- Gelar RUPST, GMFI Tunjukkan Hasil Positif
- GMF dan Citilink Perbaiki 19 Pesawat Bermasalah
- Cucu Perusahaan Garuda Indonesia Tawarkan Inovasi Ini ke Pelaku Usaha
- GMF Wajibkan Petugas Desinfeksi Pesawat Gunakan Alat Pelindung Khusus
- Anak Usaha Garuda Indonesia Garap Konsumen Airbus Asia Tenggara