GMKI dan GAMKI Anggap Burhanudin sebagai Jaksa Agung Paling Berani dan Tegas
Ara menambahkan setelah sekian banyak gebrakan seperti di kasus Asabri dan Jiwasraya, Burhanuddin juga memunculkan tuntutan hukuman mati bagi para koruptor. "Di kasus Asabri juga banyak orang-orang yang berpengaruh, tetapi Jaksa Agung berani melakukan itu (gebrakan)," katanya.
Ara mencatat gebrakan Burhanuddin lainnya ialah memberi reward kepada Direktur Penyidikan Kejagung Febri Ardiansyah yang sangat berani mengungkap kasus-kasus besar, kemudian dijadikan kajati dan kini menjabat sebagai jampidsus.
"Saya pikir itulah langkah-langkah yang hebat karena belum tentu di tempat lain, orang-orang bagus dan berani dipromosikan, tetapi di Kejaksaan Agung sekarang kami melihat hal itu," tutunya.
Ara mengatakan saat ini di Kejaung itu, orang-orang bagus dan benar didorong untuk maju.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan meritokrasi dan revolusi mental yang dilakukan Presiden Jokowi bahwa yang penting bukan anak siapa, istri siapa, tetapi selama berkualitas, bisa bekerja dengan baik, maka dipromosikan di kejaksaan.
"Saya pikir ini dalam konteks sumber daya manusia, kalau seperti yang disampaikan pak Jokowi Indonesia unggul dan manusia unggul, itu harus belajar dari situ," katanya.
Lebih lanjut Ara juga berpesan agar kader-kader GMKI dan GAMKI untuk terus belajar dan mengasah diri.
"Adik-adik kader GMKI dan GAMKI belajarlah terus, saat punya posisi di negara ini nantinya harus mampu menaikkan jabatan dan orang-orang yang hebat seperti yang dilakukan Jaksa Agung," katanya.
GMKI dan GAMKI menobatkan ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung paling berani dan tegas dalam menegakkan keadilan di Indonesia.
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung