GMKI Soroti Lonjakan Kasus Covid-19, Ingatkan Jokowi soal Impor Vaksin
"Yanga disayangkan, harga vaksin Sinovac lebih mahal dari pada vaksin Astrazeneca. Harga vaksin Sinovac jadi adalah $ 13.3 per dosis sedangkan harga bulk Sinovac adalah $ 11 per dosis. Dalam proses pengelolaan bulk menjadi vaksin, bulk akan menyusut sekitar 10-15 persen. Artinya, rata-rata harga proses bulk menjadi vaksin adalah $12.84 per dosis. Belum ditambahkan anggaran produksi dan managemen, bisa jadi lebih dari harga beli vaksin. Sedangkan harga produksi vaksin Astrazeneca hanya $ 3-4 per dosis," ungkap Prima.
"Mengapa Ketua KPCPEN Erick Thohir tetap menyetujui impor vaksin sinovac? Padahal beberapa peneliti vaksin Astrazeneca merupakan ilmuwan dari Indonesia," lanjut Prima.
PP GMKI mengingatkan Erick Thohir agar berhati-hati terkait anggaran impor vaksin yang mencapai Rp 58 triliun.
Pasalnya, ekonomi negara sedang dalam keadaan sulit, jurang defisit APBN sangat lebar dan utang menumpuk. Selain itu, laju distribusi yang rendah, rentan merugikan keuangan negara.
"Presiden Jokowi harus melakukan evaluasi mendalam. Presiden butuh negarawan yang bekerja di atas kepentingan rakyat, bukan kepentingan bisnis," kata Prima Surbakti. (rhs/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
GMKI menyoroti ihwal penanganan Covid-19 yang dinilai kurang maksimal dan mengingatkan Jokowi soal impor vaksin.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini