GMNI Berkongres Lagi, Ingin Wujudkan Kedaulatan Maritim dengan Trisakti
jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan menggelar kongres ke-19. Rencananya, kongres organisasi kemahasiswaan berideologi marhaen dan Pancasila 1 Juni 1945 itu akan berlangsung mulai Sabtu (5/9) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Presidium GMNI Twedy Noviady Ginting mengatakan, kongres organisasi yang dipimpinnya kali ini mengusung tema Mewujudkan Kedaulatan Maritim Indonesia Melalui Trisakti Bung Karno. Rencananya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang mewakili Presiden Joko Widodo akan membuka kongres GMNI XIX.
Twedy mengatakan, kongres GMNI kali ini tidak hanya untuk restrukturisasi organisasi dengan menghadirkan kepengurusan baru. “Kongres GMNI juga diharapkan mampu melahirkan gagasan-gagasan baru dalam menjawab tantangan dan persoalan bangsa dan negara,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (4/9).
Ketua Presidium GMNI Twedy N Ginting. Foto: dokumentasi pribadi
Bagi GMNI, kata Twedy, hal penting saat ini adalah upaya mewujudkan kedaulatan maritim. “Tema mewujudkan kedaulatan maritim melalui jalan Trisakti Bung Karno merupakan suatu peta jalan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” paparnya.
Twedy menambahkan, GMNI harus bisa berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan nasional dan menyelesaikan persoalan bangsa. “Nanti akan tercantum rekomendasi dari kongres GMNI,” ujarnya.
Karenanya, kongress itu tidak hanya disibukkan dengan masalah reorganisasi. Sebab, GMNI juga menggelar dua sesi seminar nasional. Yang pertama tentang mewujudkan kedaulatan maritim melalui Trisakti, sedangkan yang kedua adalah tentang membangun Indonesia dari daerah.
JAKARTA - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan menggelar kongres ke-19. Rencananya, kongres organisasi kemahasiswaan berideologi marhaen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold