GMNI Harus Melahirkan Kader yang Dapat Menangkal Radikalisme
jpnn.com, SUMEDANG - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) harus dapat menjangkau seluruh universitas di Indonesia dan melahirkan kader-kader nasionalis-religius yang dapat menangkal radikalisme sebagai akar perpecahan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP GMNI Pusat Immanuel Karo-karom pada saat kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) yang digelar GMNI Kabupaten Sumedang, 2-3 Nopember 2019 di Jatinangor, Sumedang.
Kegiatan KTD ini diikuti 30 mahasiswa-mahasiswi se-Jawa Barat dan Jakarta, di antaranya berasal dari UNPAD, ITB, Universitas Majalengka, STIKES Ahmad Yani Cimahi, Universitas Jakarta, Universitas Nasional, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Universitas Galuh Ciamis.
Suasana Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Cabang Sumedang yang berlangsung Sabtu dan Minggu, 2-3 Nopember 2019. Foto" Dok. GMNI Sumedang
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Kabupaten Sumedang, Maria Fatima mengharapkan penjaringan kader GMNI khususnya di Sumedang yakni ITB, UNPAD, dan universitas lain dapat terus meningkat demi terwujudnya mahaiswa-mahasiswa Indonesia yang progresif, revolusioner, dan berjuang mengedepankan persatuan.
“Kami berharap penjaringan kader (GMNI, red) terus meningkat,” ujar Maria Fatima yang juga mahasiswi ITB ini.
Lebih lanjut, Marif Fatima mengingatkan persoalan kebangsaan berupa penyebaran faham radikalisme di kalangan mahasiswa harus ditangani oleh mahasiswa sendiri. Kaderisasi yang merupakan konsekuensi mutlak organisasi pergerakan terus dilakukan demi pengembangan kualitas kader, dilaksanakan DPC GMNI Kab Sumedang ]berupa Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD).
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) harus dapat menjangkau seluruh universitas di Indonesia dan melahirkan kader-kader nasionalis-religius yang dapat menangkal radikalisme sebagai akar perpecahan bangsa.
- GMNI Yakin Kabinet Merah Putih Mampu Jalankan Semua Program Prabowo
- Warga Telaga Raya Duduki Lokasi Tambang di Buton Tengah, Tuntut Ganti Rugi Lahan
- GMNI Tegaskan Sudah Pecat Rival Aqma Rianda dari Jabatan Wasekjen Sejak 2022
- GMNI Medan Pastikan Pelaku Pemerasan yang Terjaring OTT Tak Mewakili Organisasi
- Kolaborasi GMNI-Ilmu Politik Fisipol UKI: Beasiswa Potongan Uang Kuliah hingga 50%
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045