GMIN Minta Menag Tidak Terlalu Jauh Terlibat di Muktamar NU
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Mahasiswa Islam Nusantara (GMIN) mengingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) tidak terlalu jauh terlibat jelang Muktamar NU.
Ketua GMIN Iksan Hadi Lumaela mengatakan bukan bagian dari tugas kementerian untuk ikut campur dalam Muktamar NU, apalagi ikut berpartisipasi dalam suksesi kepemimpinan di ormas keagamaan terbesar di Indonesia tersebut.
“Padahal Kementerian Agama memiliki tugas pokok dan fungsi untuk membantu presiden dalam menjalankan tugas negara terkait urusan keagamaan," kata Iksan lewat keterangannya, Sabtu (30/10).
Iksan kemudian mengkritik pernyataan Gus Yaqut sebelumnya yang mengatakan kalau Kemenag adalah hadiah bagi NU.
Dia mengatakan pernyataan Gus Yaqut tersebut mencederai muruah NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dengan Kemenag yang merupakan bagian dari pemerintah RI.
Seolah NU menguasai Kemenag untuk kepentingannya sendiri. Padahal, Kemenag adalah kementerian untuk semua agama, bukan untuk ormas tertentu.
“Gus Yaqut hendaknya menghormati semua kalangan, dalam memimpin lembaga besar seperti Kementerian Agama,” kata Iksan.
Dia meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Gus Yaqut.
GMIN mengingatkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut tidak terlalu jauh terlibat jelang Muktamar NU.
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Maruf Amin dan Gus Muhaimin Bakal Menghadiri Haul KH Bishri Syansuri