GMNI Minta Para Stakeholder Tidak Hanya Membahas Kemegahan JIS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Arjuna Putra Aldino mengatakan Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya menyisakan proyek yang tak sesuai dengan standar FIFA, namun juga melukai rakyat kecil yang tinggal di Kampung Bayam dan Bambu.
Warga di kedua kampung itu digusur dengan alasan agar Jakarta Internasional Stadium terlihat rapi, bersih, dan menarik.
“Bukan hanya tak layak standar FIFA, pembangunan JIS menggusur rumah rakyat di Kampung Bayam dan Kampung Bambu. Sampai hari ini mereka masih mencari keadilan, hidup terlunta-lunta,” kata Arjuna dalam keterangannya.
Menurut Arjuna, nasib warga eks Kampung Bayam yang digusur saat pembangunan JIS di era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih terkatung-katung untuk memperoleh tempat tinggal.
Mereka dulu dijanjikan bakal direlokasi ke Kampung Susun Bayam oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di era kepemimpinan Anies.
Janji itu disampaikan sejak peresmian Kampung Susun Bayam oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2022. Namun, hingga kini janji itu tak kunjung terealisasi.
“Janji manis Anies sampai hari ini tidak ada buktinya. Sampai hari ini mereka tidak bisa menghuni Rusun yang dijanjikan,” kata Arjuna.
Arjuna juga meminta para stakeholder tidak hanya membahas kemegahan JIS dan kebutuhan membangun stadion sepak bola bertaraf internasional, namun juga memikirkan nasib rakyat yang digusur hanya demi kecantikan, keindahan, dan kemegahan JIS.
GMNI sebut JIS bukan hanya menyisakan proyek yang tak sesuai dengan standar FIFA, namun juga melukai rakyat kecil yang tinggal di Kampung Bayam dan Bambu.
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Janji-janji RK-Suswono untuk Jakmania, Permudah Masuk JIS hingga Bantuan Dana
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri