GMPG: Celaka Bila Ketum Golkar Masih Kroni Setya Novanto
Atas dasar itu, lanjutnya, proses pergantian kepemimpinan ini sejak awal pun harus mencerminkan adanya perubahan. Penunjukan siapa yang akan menjadi plt ketua umum pun harus mempertimbangkan adanya kesan perubahan.
Begitu juga dengan nanti siapa yang akan terpilih menjadi ketua umum definitif di Munaslub, juga haruslah figur yang kontras sama sekali dengan performa kepempimpinan Setya Novanto saat ini.
"Jangan yang jadi plt adalah orang yang juga dikenal oleh publik dekat dengan SN atau yang ikut bahkan terdepan melindunginya selama ini. Apalagi orang itu jadi ketum pula, celaka lagi buat Golkar," tegas dia.
Kalau itu sampai terjadi, tambah Doli, maka citra permisif dan lekat dengan isu korupsi masih tetap ada. Sehingga akan mubazir pergantian bila tak ada perubahan.
"Ini penting untuk menjadi catatan bagi semua warga Golkar, demi menyelamatkan dan menjaga masa depan partai," pungkas Doli.(fat/jpnn)
Proses pergantian kepemimpinan sejak awal pun harus mencerminkan adanya perubahan. Penunjukan Plt Ketum pun harus mempertimbangkan adanya kesan perubahan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pakar Sebut Pergantian Ketum Golkar Seperti Fenomena Blitzkrieg
- Rocky Gerung Kritik Pernyataan Bahlil Soal Raja Jawa
- Bahlil soal Raja Jawa: Waduh, Ngeri-Ngeri Sedap Barang Ini
- Bukan Hanya Bahlil yang Mendaftar Calon Ketum Golkar, Oh Ternyata
- Beredar Surat Dukungan Para Politikus Senior Minta Jokowi Jadi Ketum Golkar
- BMPG Sebut Sosok Bahlil Lahadalia Tepat Jadi Ketum Golkar