GMPK Tulungagung Ajak Milenial Wujudkan Generasi Emas 2045
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Ketua Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) DPC Tulungagung Lintang Pandu Setiawan menegaskan bahwa masyarakat khususnya kaum milenial saat ini perlu diberikan informasi dan pendidikan akan pentingnya pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Sebab, lanjut Lintang, merujuk pada Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari pemerintah, proporsi pemilih tahun 2024 pada 14 Februari nanti yang berusia 17-39 tahun itu mencapai 60 persen.
"Kita harus bisa memberikan pemahaman politik bahwa rakyatlah khususnya kaum muda yang jadi penentu dalam pesta demokrasi dan memilih pemimpin terbaik yang akan membawa negara ke arah lebih baik," Kata Lintang dalam keterangannya, Selasa (27/6).
Karena itu, GMPK Cabang Tulungagung menggelar Seminar Kepemimpinan bertema “Optimlisasi Peran Pemuda Sebagai pemegang Estafet Kepemimpinan Dalam Pemilu 2024” di Joglo Agung Plosokandang beberapa waktu lalu dengan dihadiri oleh 75 lebih peserta dari beberapa perwakilan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
Lintang berharap, kaum milenial Indonesia bisa lebih terlibat aktif dalam membangun bangsa dan negara.
Baik secara pemikiran maupun kerja nyata dalam proses pengawasan pesta demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang.
"Harapan besar tentunya saat ini jatuh di pundak kaum muda yang mana akan membawa misi Indonesia Generasi Emas di tahun 2045. Apalagi Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno pernah berkata 'beri aku 1000 orang tua maka akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia'," Tegas Lintang.
Disisi lain, Chafid Baihaqi selaku pengamat politik yang menjadi pemateri pada seminar yang diadakan DPD GMPK Tulungagung itu mengungkap bahwa peran pemuda saat ini sangat penting untuk menjalankan estafet perjuangan dimasa mendatang.
GMPK Tulungagung menegaskan bahwa kaum milenial perlu diberikan informasi dan pendidikan akan pentingnya pemilihan umum 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady