GNB Rancang Pelucutan Nuklir
Juga Bahas Pembebasan Palestina di Nusa Dua
Kamis, 26 Mei 2011 – 06:36 WIB
Dia mengatakan, deklarasi yang akan dilakukan adalah deklarasi kesepakatan untuk pelucutan nuklir. Mesti ada langkah strategis, di abad 21 ini diharapkan negara-negara yang selama ini memiliki nuklir melucuti nuklirnya. "50 tahun GNB, mesti menjadi tonggak untuk gerakan anti nuklir," kata Menteri yang beristri orang Thailand bernama Sranya Bamrungphong itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua GNB Nabil Al-Araby. Bahkan, secara khusus dia mengaku sangat berharap ada kesepakatan untuk pembebasan Palestina. Dia mengulas awal munculnya GNB, adalah dari keinginan agar bisa menghilangkan rasa takut ketika berkecamuk perang dingin.
"Pemimpin Besar Bung Karno, salah seorang pendiri GNB mengatakan, lewat GNB kita bisa kehilangan rasa takut akibat adanya perang dingin. Walaupun bukan ketakutan perang dingin, saat ini kita masih takut atas ancaman-ancaman keamanan, perubahan iklim, dan kebebasan negara," sebutnya.
Dia berharap besar, dalam konferensi ini ada kesepakatan-kesepakatan nyata yang bisa menghapuskan rasa takut atas kondisi dan masalah saat ini. Dalam pidatonya, Presiden SBY, secara tegas mendukung gerakan-gerakan yang dirancang dalam konferensi ini. Presiden yang juga adalah ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini mengatakan, mesti dilakukan desakan-desakan untuk menyukseskan gerakan zero nuklir di dunia ini.
NUSA DUA - Konferensi Tingkat Menteri terkait Gerakan Non Blok (GNB) dan peringatan ke-50 tahun (GNB) berlangsung di Grand Hyatt, Nusa Dua, Rabu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer