GNIK Ungkap 5 Karakter Pemimpin Nasional 2024
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) mengumpulkan sebanyak 300 direktur bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) perusahaan terkemuka di Indonesia pada hari ini, Sabtu (26/11/2022).
Kegiatan yang bertajuk Kolaborasi Menuju Indonesia Kompeten 2030 tersebut digelar di Kota Bogor.
Ketua Advisory Committee GNIK Achmad S. Ruky menyampaikan bahwa Top 300 HR leaders di Indonesia ini berkumpul untuk memberikan solusi bagaimana membangun SDM menuju Indonesia Emas 2045.
"Sudah saatnya praktisi manajemen SDM memikirkan lebih dari wilayah tanggungjawabnya untuk kepentingan bangsa secara luas," kata Achmad dalam kegiatan yang dibuka Direktur Umum & SDM BP Jamsostek Abdur Rahman Irsyadi.
Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo mengungkapkan peran unik GNIK dalam membangun kolaborasi menuju Indonesia Kompeten 2030.
Caranya melalui pembentukan ekosistem talenta unggul dalam identifikasi, pengembangan, sebagai agen perubahan, dan jembatan antarpemangku kepentingan; pemerintah, praktisi industri dan akademisi di bidang manajemen SDM.
"Kontribusi GNIK dalam kegiatan ini dirupakan dalam jajak pendapat mendefinisikan karakter kepemimpinan nasional periode 2024 – 2029 yang seharusnya menjadi karakter calon pemimpin Indonesia masa depan," tutur Yunus.
Pemimpin nasional, lanjutnya, harus mampu mengantarkan Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi nomor 5 terbesar sesuai analisis salah satu lembaga riset independen internasional.
Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) mengungkapkan 5 karakter pemimpin nasional 2024 yang ideal.
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Herwyn Minta Pengawas Pemilu Terus Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Perkuat Kerja Bawaslu
- Kunjungi Smart Factory Daewoong, Kemenkes Sebut Ratusan Talenta Muda RI Semangat Bekerja
- Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Bupati Nina Agustina Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Guru Madrasah, Jadi yang Terbesar di Indonesia
- Bonus Demografi Seperti Pedang Bermata Dua, Pengamat Ingatkan Tantangan Indonesia