GNPF-MUI Bakal Demo saat Masa Tenang dan Pencoblosan
jpnn.com - jpnn.com - Puluhan organisasi kemasyarakatan (ormas) akan menggelar demonstrasi akbar dengan tema Aksi Bela Islam dan Ulama pada masa tenang dan saat penyelenggaraan pilkada serentak 2017.
Menurut rencana, aksi itu berlangsung selama tiga hari yaitu Sabtu (11/2), Minggu (12/2), dan Rabu (15/1).
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, polisi sudah menerima laporan unjuk rasa yang diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu.
Kepolisian akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyikapi demo tersebut.
“Itu kan masa tenang. Kami koordinasi dengan KPU dan Bawaslu. Seharusnya di hari tenang itu mewujudkan ketenangan,” kata Boy di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/2).
Boy menjelaskan, nantinya Polri meminta pendapat Bawaslu dan KPU terkait demo tersebut.
Menurut Boy, bisa saja pertemuan menghasilkan larangan izin berdemo karena alasan kemananan.
“Hari ini kami imbau dulu jangan melakukan aktivitas yang merugikan masyarakat. Terutama saat masa tenang,” jelas Boy. (mg4/jpnn)
Puluhan organisasi kemasyarakatan (ormas) akan menggelar demonstrasi akbar dengan tema Aksi Bela Islam dan Ulama pada masa tenang dan saat penyelenggaraan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Cambuk Illiza
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung