GNPF-MUI: Cegah Penista Agama Kembali Memimpin Jakarta

GNPF-MUI: Cegah Penista Agama Kembali Memimpin Jakarta
Massa GNPF MUI.

"Ini adalah satu nikmat yang harus disyukuri dan tidak boleh disia-siakan," ujarnya.

Bentuk syukur itu adalah dengan melanjutkan perjuangan yang selama ini telah dimulai oleh para ulama. Perjuangan berikutnya adalah berupaya semaksimal mungkin agar jangan sampai terdakwa penista agama ini kembali memimpin ibu kota‎

“Kalau kita tidak berusaha maksimal, artinya kita tidak mensyukuri nikmat, kita kufur nikmat. Padahal orang yang kufur nikmat diancam azab yang pedih,” ujarnya.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah ini mengajak umat untuk terus berjuang dan merasa bahwa ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya para ulama.

“Ini tanggung jawab kita, 19 April adalah hari penentuan,” tegasnya.

‎Dia menambahkan, kesuksesan Pilkada dengan terpilihnya pemimpin muslim baru bisa terwujud jika umat bersatu. Ustaz Zaitun mengajak masyarakat melakukan dua hal dalam menyukseskan terpilihnya pemimpin muslim.

Yaitu, memastikan agar semua yang memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya. Yang kedua dengan melakukan ajakan kepada seluruh warga untuk memilih pemimpin muslim‎. (esy/jpnn)


Para pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) mengawali safari dakwah di Kepulauan Seribu, Senin (13/3).


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News