GNPF-MUI Ingin Rekonsiliasi Dengan Kubu Ahok, Ini Kata Djarot
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan mengenai keinginan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) untuk melakukan rekonsiliasi dengan pihak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. GNPF-MUI ingin melakukan silaturahmi demi mewujudkan rekonsiliasi.
Keinginan melakukan rekonsiliasi muncul setelah ada vonis dua tahun penjara dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Ahok dalam perkara penodaan agama. GNPF-MUI mengimbau seluruh masyarakat menerima keputusan itu sebagai upaya rekonsiliasi yang dibutuhkan Jakarta dan Indonesia.
“Siapa yang ngomong? Rekonsiliasi itu seperti apa?,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/5).
Pasangan Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 itu menyatakan, tidak pernah menganggap pihak yang berlawanan dengan mereka dalam pilkada sebagai musuh. Karena itu, dia bingung, jika ada keinginan rekonsiliasi dari GNPF-MUI.
“Kami tidak pernah menganggap mereka lawan. Kok, aneh, orang kami enggak ada macam-macam, kok, rekonsiliasi?,” ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu kerap mendapatkan reaksi tidak menyenangkan ketika melakukan kampanye pada Pilkada DKI 2017. Misalnya saja, pengusiran pada saat salat Jumat. Namun, Djarot mengaku, tidak mempermasalahkan hal itu.
“Kami enggak pernah lawan. Kami enggak pernah mencaci maki mereka, enggak pernah loh,” ucap Djarot.(gil/jpnn)
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan mengenai keinginan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok