GNPF MUI Kirim Satu Grup Kawal Pemeriksaan Ahok

GNPF MUI Kirim Satu Grup Kawal Pemeriksaan Ahok
Aksi unjuk rasa menuntut proses hukum secara adil kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) membantah bahwa aksi 4 November bernuansa politik.

Hal itu dikatakan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi bahwa kerusuhan dalam unjuk rasa 4 November ditunggangi aktor politik.

”Aktor politik yang disebutkan presiden itu salah besar. Tidak mendasar dan kami tidak melakukannya,” kata Koordinator GNPF MUI Bachtiar Nasir kemarin.

GNPF MUI berfokus mengawal janji pemerintah untuk menuntaskan kasus Ahok dalam dua pekan. Tidak akan ada demonstrasi dalam jumlah besar.

Tapi, pihaknya bakal mengirimkan satu grup untuk mengawal pemeriksaan Ahok besok. ”Pemanggilan polisi oleh komisi III juga akan kami kawal pada Selasa (8/11),” ujar pimpinan Ar Rahman Qur’anic Learning Center itu.

GNPF MUI akan melihat dan menganalisis situasi dalam dua pekan ke depan, apakah pemeriksaan Ahok memuaskan rasa keadilan masyarakat atau belum.

Bachtiar menegaskan bahwa dugaan penistaan agama oleh Ahok itu sudah begitu kentara. ”Sejak awal di mata kami sudah terang benderang dan ini pemerintah bisa menangkap sebelumnya,” katanya.

Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai pernyataan Jokowi itu seperti bola panas. Dengan tidak menyebutkan nama, hal tersebut bisa memancing kegaduhan atau polemik di masyarakat.

JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) membantah bahwa aksi 4 November bernuansa politik. Hal itu dikatakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News