GNPF Ulama dan PA 212 Cs Bergerak, Edward Candra Meminta Jangan Anarkistis
jpnn.com, BATURAJA - Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan bergerak menemui Plh Bupati OKU Edward Chandra, Kamis (18/3).
Dalam pertemuan itu mereka mendesak Plh Bupati OKU Edward Candra bertindak tegas dan segera menutup tempat hiburan malam di wilayah itu yang diduga menjadi sarang maksiat.
Ormas-ormas Islam itu terdiri dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF Ulama, FUI, PA 212, Relawan Laskar Islam dan Bang Japar OKU.
"Penutupan tempat usaha di antaranya karaoke, panti pijat, salon atau spa plus-plus, dan warung remang-remang ini karena diduga menjadi tempat sarang maksiat," kata Koordinator Ormas Islam OKU Alikhan di Baturaja.
Alikhan menyatakan bakal mengerahkan seluruh laskar ormas dan umat Islam untuk menutup seluruh usaha yang dijadikan tempat maksiat dan sarang peredaran narkoba, jika pemda tidak segera menutupnya.
"Masyarakat OKU sudah lama resah dengan banyaknya tempat hiburan malam khususnya kafe dan panti pijat yang beroperasi di Baturaja ini," tegasnya Alikhan.
Sementara itu, Sekretaris GNPF Ulama Muslim OKU Baijuri menegaskan berdasarkan hasil investigasi, tempat-tempat usaha tersebut sudah disalahgunakan sebagai sarana transaksi s*ks, penyedian minuman keras dan kemaksiatan lain.
"Bahkan, tempat-tempat maksiat di Baturaja ini sudah terkenal hingga ke Provinsi Lampung," ungkap Baijuri.
Perwakilan GNPF Ulama, FUI, PA 212, Relawan Laskar Islam dan Bang Japar mendesak Plh Bupati Edward Candra menutup tempat-tempat maksiat di OKU.
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Ucapan Cawagub DKI Suswono yang Bikin Gaduh di Pertemuan Ormas Bang Japar
- Bang Japar Resmi Dukung RIDO, Fahira Idris: Warga Jakarta Harus jadi Kreator Pembangunan
- Zen Karaoke & Lounge Thamrin, Hadirkan Sarana Hiburan Terlengkap
- Pengunjung Tewas di THM Hawaii, Disparekraf DKI Sudah Periksa Legalitas
- THM Hawaii Bantah Terlibat Kematian IA, Sebut Korban Datang Sudah dalam Keadaan Mabuk