GNPF Ulama Siap Bantu Polisi Meringkus Para Kompor Politik
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama memuji kepolisian karena berhasil meringkus penyebar hoaks melalui sejumlah situs.
Penyebar hoaks ini menyerang pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Nah begitu dong, Saya kira polisi pasti sudah punya data, siapa saja, mari kita dukung untuk bersih-bersih hoaks. Kami siap memberikan data agar polisi juga meringkus siapapun yang menjadi kompor politik nasional,” ujar Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan resminya, Jumat (9/3).
Menurut Ustaz Yusuf yang baru saja menggantikan KH Bachtiar Nasir ini, penghina Jokowi, Prabowo, Habib Rizieq atau siapapun itu, sama posisinya di depan hukum. Karena itu, perlakuannya harus juga sama.
"Islam tidak mengajarkan berita bohong,” tegasnya.
Dia menambahkan, ketegasan yang makin terlihat ini tentu membuat kepercayaan Polri sedikit naik.
Polri memang harus selangkah lebih cepat dari masyarakat untuk menangkap penghina ulama dan penista agama. Jangan sampai rakyat ribut, gara-gara diperlakukan tidak adil.
Ustaz Yusuf melanjutkan, Polisi perlu juga menelusuri konten-konten sosmed yang dikeluarkan Ade Armando, Abu Janda, Deni Siregar, Philip Jeung dan Irfan. GNPF juga sudah secara khusus mengawasinya.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama memuji kepolisian karena berhasil meringkus penyebar hoaks melalui sejumlah situs
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum