GNR Buktikan Diri Masih Bisa Tampil Menawan
Senin, 17 Desember 2012 – 03:21 WIB

Vokalis sekaligus front man Guns N' Roses, Axl Rose dan gitaris Ron "Bumblefoot" Thal saat menggelar konser di Mata Elang International Stadium (MEIS) Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/12). Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
Setelah lagu itu, Night Train mengalun. Tuntas dengan Night Train, seluruh personil GNR menyingkir dari panggung. Spontan penonton berteriak "We want more".
Permintaan itu pun dituruti GNR. Kali ini Ron dan Richard Fortus menyandang gitar akustik. Diawali siulan Axl, Patience dari album GNR Lies pun dimainkan.
Patience tidak dibawakan seluruhnya dalam versi akustik. Sebab bagian interlude diisi dengan sayatan electric guitar DJ Ashba. Tapi ciri khas suara Axl benar-benar dimunculkan dan dieksploitasi dalam lagu ini.
Konser akhirnya dipungkasi dengan salah satu hits dari Appetite for Destruction : Paradise City. Penggalan syair dari Paradise City seolah-olah menjadi sinyal bagi penonton bahwa GNR hendak mengakhiri konser. "Take me home…yeah…," kata Axl. Benar saja, Paradise City memang jadi lagu terakhir.
Axl yang kini lebih gemuk justru bisa menjaga kualitas suara. Sepanjang pertunjukan, Axl yang kini sudah menginjak usia setengah abad tak pernah meleset menggapai nada.
Penampilan delapan Gunner itu seolah menjawab pertanyaan tentang kualitas bermusik GNR pascahengkanynya personil asli seperti gitaris Saul "Slash" Hudson, basis Duff McKaggan, rhythm guitarist Izzy Stradlin, maupun drummer Steven Adler yang posisinya sebagi pengebuk drum sempat digantikan Matt Sorum.
Tapi kini dengan satu tambahan keyboardist, yakni Chris Pitman, musik GNR menjadi padat. Sementara untuk posisi basis, kini dipegang Tommy Stinson. Seleranya yang agak punk juga tak beda jauh dengan Duff McKaggan. Sedangkan gebukan drum Frank Ferrer juga tak mengurangi kegarangan musik GNR saat masih diiringi Matt Sorum maupun Steven Adler.
Dalam konser itu mayoritas materi lagu memang masih diambil dari album-album sebelum Chinese Democracy. Tapi memang itu pula sepertinya yang ingin ditawarkan Axl dan para punggawa GNR saat ini, yakni menyajikan memori. Seperti halnya salah satu penggalan You Could Be Mine : "…collect another memories…"
GUNS N ROSES (GNR) memenuhi janjinya untuk memberi suguhan menawan kepada para penggemarnya di Indonesia. Ribuan pengemar GNR yang memenuhi Mata
BERITA TERKAIT
- Mengaku Sebagai Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino Siap Tes DNA
- Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana, Kuasa Hukum Beri Penjelasan
- The Cottons Persembahkan Lentera, Lagu Kasih Sayang untuk Orang Terdekat
- Samuel Rizal Kerasukan saat Syuting Film Mangku Pocong
- Indra Bekti dan Aldila Jelita Kembali Ungkap Keinginan Pindah ke Australia
- Ardhito Pramono Jadi Special Guest Konser Boyce Avenue di Jakarta