Go Digital, Klungkung Luncurkan Aplikasi Destinasi Pariwisata
Dia semakin yakin dengan aksi transformasi digital bakal membawa gerbong Kementerian Pariwisata RI melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan di 2019.
“Jika tidak ikut Go Digital, saya jamin destinasi wisata yang dimiliki daerah itu tidak akan maju. Karena itu no return point, harus familiar dengan digital," kata Menpar Arief.
Dia menambahkan, itulah mengapa ada istilah more digital, more personal, karena marketing sudah langsung masuk ke smartphone customers dan komunikasi data ke pelanggannya sudah detail sampai ke personal.
Dengan sistem digital itu semua informasi bisa diunduh, dipromosikan secara global, dan semua orang yang memiliki aplikasi yang sama bisa langsung terhubung.
“Kalau tak segera mengubah pola pikir ke digital, kita pasti ketinggalan. Sulit mengejar rival-rival utama kita,” pungkas Arief. (adv/jpnn)
Di tengah perkembangan era digital seperti sekarang, keputusan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerapkan Go Digital Pariwisata sangat tepat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga