“Go-Jek dan Go-Car Harus Ditutup!”
jpnn.com - jpnn.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) dari berbagai trayek mendesak Pemerintah Kota Samarinda menghentikan operasional Go-Jek dan Go-Car.
Tuntutan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di halaman Balai Kota Samarinda, Senin (6/3).
Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dan satpol PP, para pedemo secara bergantian menyampaikan orasi.
Kepala Organisasi Gabungan Transportasi Kaltim Kamariono meminta penghentian Go-Jek dan Go-Car.
“Go-Jek dan Go-Car tidak memiliki payung hukum yang kuat, harus ditutup karena telah mencuri pendapatan para sopir angkot di Samarinda. Kalau permintaan kami tidak diindahkan, jangan salahkan kalau kami kalau tidak memprcayai Pemerintahan Kota Samarinda," kata Kamariono.
Setelah berorasi selama satu jam, beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima pejabat pemkot untuk melakukan mediasi.
Belasan demonstran saat ini ditemui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekdakot Samarinda Sucipto Wasis.
Wasis berjanji memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta keterangan.
Ratusan sopir angkutan kota (angkot) dari berbagai trayek mendesak Pemerintah Kota Samarinda menghentikan operasional Go-Jek dan Go-Car.
- Akselerasi Digitalisasi UMKM, Gojek Luncurkan Solusi Satu Atap
- GoJek Selamatkan Nasib UMKM Mitranya di Kala Pandemi
- Lakukan Efisiensi Bisnis, Strategi Gojek Agar Bertahan di Tengah Pandemi
- Facebook dan Paypal Berinvestasi di Gojek, Rhenald Kasali Bilang Begini
- Go-Jek Bagikan Sembako untuk Mitra Driver
- Alfamart Beri Bantuan Sembako untuk Mitra Gojek