GoFood Rajai 75 persen Pangsa Pasar Layanan Pesan-Antar Makanan

Konsumen juga menilai top-up untuk pembayaran melalui aplikasi dianggap lebih mudah oleh 82 persen konsumen urban. Sementara, rata-rata industri hanya berkisar di angka 43 persen.
“Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis ini. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga membuat Gojek berada di posisi yang menguntungkan,” ucap Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura Garick Kea dalam rilisnya.
Hasil penelitian itu, lanjut Garick, juga memberikan gambaran jika 95 persen masyarakat Indonesia memilih untuk membeli makanan siap santap sehingga dengan sendirinya membuka peluang pertumbuhan yang besar bagi industri pesan antar makanan di Indonesia.
Kemudian dari sisi kecepatan layanan, GoFood dinilai sebagai penyedia layanan pesan-antar tercepat yang ditunjukkan oleh 79 persen konsumen urban. Sementara itu, rata-rata industri hanya ada di angka 41 persen.
Keberhasilan ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan GoFood di Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya.
Data Badan Pusat Statistik bahkan menunjukkan bahwa kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2018 ke 5,17 persen dari 5,07 persen pada 2017.(chi/jpnn)
Dari sisi kecepatan layanan, GoFood dinilai sebagai penyedia layanan pesan-antar tercepat yang ditunjukkan oleh 79 persen konsumen urban.
Redaktur & Reporter : Yessy
- BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Bank Raya dan SRC Berkolaborasi untuk Dukung Kemajuan Usaha
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Bea Cukai Malang Lepas Ekspor 360 Paket Produk Keripik Buah dan Sayur ke Singapura
- Bangkit Lewat Bale Berdaya, UMKM Sumbawa Menuju Panggung Nasional