Gojek dan Tokopedia Bergabung, Bentuk Grup GoTo

"Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk makin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara," ungkap Andre.
Berdasarkan informasi yang diterima, GoTo akan menggabungkan layanan e-commerce, pengiriman barang, transportasi dan keuangan.
Ke depannya, kata Patrick, Grup GoTo akan berkontribusi lebih dari 2 persen kepada total product domestic bruto (PDB) Indonesia dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan seiring dengan berkembangnya bisnis dan bertumbuhnya ekonomi.
"Kami sangat bersemangat untuk memulai babak berikutnya dari sejarah bisnis kami dan akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif di setiap sektor yang tersentuh teknologi kami," kata Patrick.
Grup GoTo mengantongi Gross Transaction Value (GTV) lebih dari USD 22 miliar tahun lalu, sementara jumlah transaksi lebih dari 1,8 miliar pada 2020.
Untuk pengguna aktif bulanan, GoTo memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
GoTo juga berencana mengembangkan bisnis ke negara-negara tempat Gojek beroperasi.
Grup GoTo mendapatkan dana dari beragam investor, antar lain Alibaba Group, Astra International, Google, JD.com, Telkomsel, Temasek, Tencent, Facebook, PayPal dan SoftBank Vision Fund 1. (antara/jpnn)
Dua perusahaan rintisan Indonesia, Gojek dan Tokopedia melakukan merger dengan membentuk Grup GoTo. Nantinya, GoTo akan menggabungkan layanan e-commerce, pengiriman barang, transportasi dan keuangan.
Redaktur & Reporter : Boy
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- TikTok dan Tokopedia-TikTok Shop Hadirkan Ramadan Ekstra Seru 2025, Apa yang Paling Laris?
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi
- 5 Ide Menu Takjil Kekinian yang Lebih Sehat ala Tokopedia dan TikTok Shop
- KTB Menghadirkan Fuso Spareparts Official di 3 e-Commerce
- Tokopedia-ShopTokopedia Hadirkan Lagi Ramadan Ekstra Seru, Simak Tren Belanja Jelang Puasa