GoJek Dorong Modernisasi Warung Kelontong lewat GoToko

jpnn.com, JAKARTA - GoJek resmi meluncurkan GoToko, platform digital business to business (B2B) yang dinilai dapat memberikan kemudahan untuk pelaku usaha warung kelontong dalam berbelanja stok barang secara daring.
CEO dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Singh Dhillon berharap dengan hadirnya aplikasi ini para pelaku usaha dapat tetap bertahan, terutama di masa pandemi saat ini.
"Agar dapat berkembang, para pelaku UMKM ini perlu mendapat dukungan layanan yang memadai, meskipun lokasi warung sulit dijangkau dan cakupan usaha kecil," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9).
Saat ini, menyitat data bertitel e-Warungs, Indonesia's New Digital Battleground terdapat tiga juta warung kelontong yang telah berkontribusi hampir 80 persen dari pasar ritel Indonesia.
"Namun lebih dari sekitar 2,5 juta dari warung tersebut masih masuk dalam kategori underserved atau kurang terlayani," tambah Dhillon.
GoJek juga mengklaim bahwa platform ini dapat mendorong produktivitas pengusaha warung melalui beragam fitur pemantauan riwayat pesanan, pelacakan pengiriman barang pesanan, akses data penjualan dan keuangan, hingga rekomendasi produk yang sesuai dengan permintaan pasar.
"Akses ke program promosi dan loyalty dari merek produk pun semakin terbuka melalui platform GoToko," jelas Dhillon.
Kategori produk yang terdapat pada aplikasi GoToko ini di antaranya produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan, serta kebutuhan bayi dari berbagai produsen.
GoToko diklaim dapat memberi kemudahan pelaku usaha warung kelontong berbelanja stok barang secara daring.
- Telkom Memperkuat Digitalisasi RS Dadi Keluarga Ciamis Lewat Layanan NeuCentrIX
- Telkom Siap Tingkatkan Daya Saing BPD lewat Digitalisasi
- CDN Net Manfaatkan Layanan Data Center NeuCentrIX Telkom di Cirebon, Ini Harapannya
- Usut Kasus Digitalisasi, KPK Periksa Syarif Ali Idrus
- Telkom Hadirkan Solusi Keamanan Siber Tanpa Kompromi Lewat BigBox AI
- UMKM Naik Kelas! Digitalisasi Jadi Kunci Daya Saing di Pasar Global