Golden Boot Bukan Modal di Piala Dunia

Golden Boot Bukan Modal di Piala Dunia
Cristiano Ronaldo. Getty Images
Kondisi terakhir yang dialami dua bomber paling subur di Eropa tersebut membuat peta persaingan perebutan top scorer Piala Dunia ikut berubah. Tiga bulan lalu, tepatnya pada Maret, Ronaldo memuncaki perkiraan kandidat top scorer. Sementara Suarez ada di peringkat ketiga di bawah Lionel Messi.

    

Memasuki Juni, prediksi berubah. Posisi Ronaldo dalam bursa merosot. Bahkan di rumah bursa Paddy Power, nama Ronaldo hanya berada di peringkat keempat. Dia digeser Messi, jagoan tuan rumah Neymar dan pemain Argentina lainnya Sergio Aguero. Sedangkan Suarez, berada di bawah Ronaldo.

    

Kubu Portugal memang belum kehilangan harapan menantikan pulihnya Ronaldo. Dasarnya, tentu saja penampilan Ronaldo di level klub. Kesuksesannya di level klub tak diragukan. Di ajang kualifikasi Piala Dunia kali ini, dia juga tampil sebagai penentu kelolosan Portugal. Tapi, justru memasuki kompetisi, dia malah tak berkutik.

    

Pemain dengan julukan  CR7 itu sering kesulitan mencetak gol. Di Euro 2004, Ronaldo mengemas dua gol sementara di Piala Dunia 2006 hanya mencetak satu gol. Torehan satu gol kembali ia raih di Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Torehan gol terbanyaknya terjadi di Piala Eropa 2012 dengan tiga gol.

    

Akhir musim 2013-2014 menempatkan Luis Suarez dan Cristiano Ronaldo pada posisi terhormat. Kedua pemain itu sama-sama mencetak 31 gol bersama klub

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News