Golden Buzzer untuk Putri Ariani & Wrong Speech Ala Jokowi
Oleh Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Dua peristiwa terjadi hampir bersamaan dan sama-sama menjadi perhatian publik di Indonesia. Yang pertama ialah Putri Ariani, seorang penyanyi dan pemusik asal Bangkinang, Kampar, Riau, yang tampil memukai di America's Got Talent (AGT).
Putri yang bernyanyi sembari memainkan piano untuk menyanyikan lagu ciptaannya sendiri mendapatkan golden buzzer, simbol penghargaan tertinggi di ajang pencarian bakat itu.
Adapun peristiwa kedua adalah momen ‘pidato salah’ Presiden Joko Widodo pada forum Ecosperity Week di Singapura.
Penampilan Putri Ariani sungguh membanggakan. Penyandang disabilitas itu mampu tampil di ajang pencarian bakat paling bergengsi di seluruh dunia tersebut.
Putri berani ‘menantang’ langsung dan meluluhkan Simon Cowell sebagai kreator dan pemilik waralaba Got Talent. AGT menjadi ajang cari bakat terbesar di dunia dan waralabanya tersebar ke seluruh dunia.
Siapa pun yang pernah mengikuti kontes itu tahu betapa sadisnya Simon Cowell sebagai juri. Tokoh penting di dunia hiburan itu bisa sinis, kejam, tidak kenal belas kasihan, dan ogah berkompromi.
Sudah tidak terhitung berapa kali Simon menekan bel merah untuk menghentikan kontestan yang dianggapnya membosankan atau tidak berkualitas.
Namun, Putri Ariani bisa menundukkan Simon. Kualitas suara Putri dan kepercayaan dirinya yang tinggi membuat Simon Cowell meleleh, bahkan melongo seolah tidak percaya.
Penampilan Putri Ariani sungguh membanggakan America's Got Talent (AGT). Presiden Jokowi menggunakan gimik 'wrong speech' saat berpidato di Singapura.
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar