Golkar Agung Laksono Bakal Pertahankan Setya Novanto di DPR Asalkan....
jpnn.com - JAKARTA - DPP Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Ancol semakin percaya diri bermanuver pasca-pengakuan dari pemerintah atas kepengurusan Agung Laksono Cs. Dengan modal surat keputusan menteri hukum dan HAM, kubu Agung merombak kepengurusan Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR.
Namun, khusus posisi Setya Novanto yang saat ini menjadi ketua DPR RI, sementara waktu tak akan diutak-atik oleh Agung. Ketua DPP Golkar kubu Agung, Leo Nababan mengatakan bahwa pihaknya sudah menyurati Novanto yang ikut dalam barisan pendukung Aburizal Bakrie. Isi suratnya, DPP Golkar kubu Agung sudah merombak kepengurusan FPG di DPR.
Leo menambahkan, semestinya Novanto menindaklanjuti surat dari Agung sebagai ketua umum Partai Golkar yang diakui pemerintah. "Pak Novanto kita beri waktu, apakah dia menjalankan tugas. Surat kami sudah diberikan. Surat dari ketum (Agung, red) dan sekjen (Zainudin Amali, red) isinya adalah untuk mengganti Ade Komaruddin (ketua FPG DPR, red) dan Bambang Soesatyo (sekretaris FPG DPR, red)," kata Leo di Jakarta, Jumat (13/3).
Lebih lanjut Leo mengatakan, jabatan Novanto sebagai ketua DPR akan dipertahankan bila dia segera melakukan pergantian. Tapi kalau surat itu diabaikan, maka mantan Agung akan melengserkan Novanto dari posisi ketua DPR.
"Kalau dijalankan (pergantian) dia (Novanto, red) aman. Kalau tidak dijalankan dia kita ganti, gampang saja," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - DPP Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Ancol semakin percaya diri bermanuver pasca-pengakuan dari pemerintah atas kepengurusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan