Golkar Ajukan Penangguhan ke KPK
Kamis, 10 Februari 2011 – 14:41 WIB
JAKARTA-Partai Golongan Karya (GOLKAR) mengajukan penangguhan penahanan terhadap kadernya yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), terkait kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004."Penangguhan tahanan ini kan menjadi hak setiap warga negara," kata Victor W Nadapdap, Ketua Badan Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Bakumham) Partai Golkar, Kamis (10/2). Bila ternyata nanti KPK tidak mengabulkan, Ketua Bakumham Partai Golkar mengatakan mereka tetap akan menyampaikan surat permohonan serupa selanjutnya kepada institusi superbodi yang telah banyak menjebloskan koruptor di negeri ini ke penjara.(mur/jpnn)
Ada sembilan kader Partai Golkar yang kini di tahan KPK. Yaitu Paskah Suzetta, Ahmad Hafiz Zawawi, Marthin Bria Seran, Boby Suhardiman, Tengku Muhammad Nurlif, Asep Ruchimat Sudjana, Reza Kamarullah, Baharuddin Aritonang, dan Hengky Baramuli. “Kami menjamin mereka tidak akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, dan selalu kooperatif untuk pemeriksaan,” tegas Victor meyakinkan.
Baca Juga:
Ada sejumlah alasan yang dikemukakan Partai Golkar mendasari permohonan penangguhan kadernya. Diantaranya adalah belum tersentuhnya pihak pemberi suap. "Selain itu para kader Golkar mengaku tidak mengetahui pemberian uang untuk terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia".
Baca Juga:
JAKARTA-Partai Golongan Karya (GOLKAR) mengajukan penangguhan penahanan terhadap kadernya yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), terkait
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata