Golkar akan Beri Sanksi Kader yang Membelot di Pilkada 2020
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar akan bertindak tegas jika ada pimpinan DPRD, fraksi maupun kadernya di daerah yang mendukung calon lain di Pilkada 2020 nanti.
Hal itu diungkap Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020.
“Kalau ada pimpinan daerah, pimpinan DPRD atau fraksi yang berbeda dukungan maka kami bangku cadangkan dulu,” kata Airlangga, kepada awak media di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (30/8).
Airlangga juga menegaskan bahwa Golkar akan mengganti pimpinan DPRD atau pimpinan fraksi yang tidak bekerja atau mendukung calon lain. "Ini tegas dari DPP," ujarnya.
Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu partai politik adalah kemenangan.
"Arti kemenangan bagi Partai Golkar adalah sangat penting dan strategis. Golkar mentargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada 2020," katanya.
Airlangga meminta para kader Golkar untuk menghindari pertemuan langsung dan berkumpul dengan banyak orang di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi tidak ada rapat-rapat massal. Menjangkau pemilih bisa melalui campaign digital atau pemanfaatan media dan IT secara tepat guna," tegasnya. (jlo/jpnn)
Golkar akan bertindak tegas jika ada kadernya di daerah yang mendukung calon lain di Pilkada 2020
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun