Golkar Akan Ubah Strategi
Lemahnya Militansi Kader Jadi Sorotan
Rabu, 25 Juni 2008 – 11:53 WIB
’’Itu pendekatan kuantitatif, bukan kualitatif. Hitung-hitungan seperti itu adalah budaya saudagar,’’ kritiknya. Menurut Zainal, gubernur-gubernur nonkader Golkar, apalagi di provinsi besar, akan memotong pergerakan Partai Golkar. Sebab, hierarki pemerintahan di mana bupati/walikota akan segan kepada gubernur. ’’Kalau sudah begitu, Golkar akan kehilangan pengaruh di pemilu legislatif. Dan, kekalahan di legislatif akan berpengaruh terhadap pilpres,’’ tambahnya. (cak/dyn/mk)
JAKARTA - Kekalahan beruntun kader Golkar dalam sejumlah pemilihan gubernur (pilgub) memaksa Partai Golkar mengubah strategi pemenangan pemilu. Saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung UMKM, Rudy-Jaro Ade Gelar Kampanye Akbar dan Bazar Sembako Murah
- Hasil Simulasi Indikator: Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo Meroket di Pilgub Kalteng 2024
- Hendarsam: Haris Azhar Seperti Juru Kampanye di Pilkada Banten
- Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Rivalnya versi Populi Center
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya