Golkar akan Usung Kader di Dua Pilkada Daerah Ini
Sedangkan di Tanggamus, belum ada yang disampaikan masing-masing pengurus kecamatan (PK) kepada DPD PG setempat untuk figur cabup. Meskipun, dua nama kader, Nizwar Affandi dan Juanto Muhajirin, sudah masuk dalam bursa pencalonan.
Meski ada dua nama kader internal, Supriyadi mengaku bahwa tingkat popularitas dan elektabilitas mereka masih di bawah kandidat lain. Yakni Dewi Handajani, Samsul Hadi, dan Fauzan Syaie. Jadi opsinya, Affan—sapaan Nizwar Affandi—dan Juanto harus menaikkan survei atau PG mengusung eksternal.
Maka, PG pun membuka pintu pendaftaran bagi kandidat eksternal dengan hasil survei tinggi. “Kalau kami memunculkan siapapun dari calon eksternal, maka mereka harus mendaftar. Maka kami buka penjaringan,” kata dia,
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPD PG Lampung Tony Eka Candra menambahkan, rapat pleno tim pilkada DPP PG pada 3 Juli dan 1 Agustus lalu, menetapkan calon-calon kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak.
Sementara, rapat pleno tim pilkada DPP PG pada 1 Agustus, salah satu yang ditetapkan adalah Arinal sebagai cagub Lampung dari PG. Nah untuk provinsi, kabupaten/kota lain se Indonesia, akan dietatpkan kembali satu bulan dari rapat pleno yang lalu, termasuk Tanggamus dan Lampung Utara.
“Bukan hanya Lampung, tapi secara nasional. Cabup Lampura dan Tanggamus akan ditetapkan pada rapat tim pilkada DPP PG yang akan datang, akhir Agustus atau awal September,” tandasnya.
Terpisah, Nizwar Affandi dikonfirmasi soal ini menyatakan, dirinya siap untuk menjalankan perintah partai dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.
”Tentu siap kita jalankan. Instruksi partai untuk meningkatkan hasil survei kader tentu hal lumrah karena partai ingin calonnya menang toh. Kita tentu akan mulai bersosialisasi. Dengan memasang banner, baliho dan spanduk. Karena saya memang belum memasangnya,” ucapnya, kemarin. (dna/gus/c1/gus)
Partai Golkar (PG) sudah menetapkan Arinal Djunaidi sebagai calon gubernur (cagub) yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak
Redaktur & Reporter : Budi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik