Golkar Ancam Coret Sultan dari Penjaringan Capres
Selasa, 27 Januari 2009 – 15:57 WIB
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar mengancam untuk tidak memasukkan nama Sultan Hamengkubuwono X pada penjaringan capres/cawapres Partai Golkar. Hal ini dilakukan jika Raja Jogja itu bersedia menerima pinangan PDIP menjadi cawapres bagi Megawati. Namun jika nantinya Golkar membuat aturan bahwa kader yang maju sebagai capres lewat partai lain harus mundur dari jabatan fungsional di Golkar, kata Firman, maka hal itu harus ditaati seluruh kader, tak terkecuali Sultan yang saat ini tercatat sebagai anggota Dewan Penasehat Partai Golkar.
Ketua DPP Golkar Firman Subagyo menilai Sultan tidak sabar jika sampai menerima pinangan PDIP. "Rapimnas terakhir Golkar memutuskan capres/cawapres baru dibahas setelah Pemilu legislatif. Karena ketidaksabaran, tentunya akan ada konsekwensinya. Yang akan datang, bisa saja Pak Sultan tidak dijaring kalau nanti Golkar bikin konvensi," ujar Firman pada sela-sela diskusi Agenda 23 di DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Selasa (27/1).
Baca Juga:
Firman menambahkan, sejauh ini DPP Golkar memang tidak melarang hak politik Sultan sebagai warga negara untuk memilih dan dipilih. Golkar, katanya, hanya melarang kadernya yang maju sebagai capres/cawapres lewat partai lain menggunakan atribut dan memobilisasi masa Golkar.
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar mengancam untuk tidak memasukkan nama Sultan Hamengkubuwono X pada penjaringan capres/cawapres
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer