Golkar Ancam Coret Sultan dari Penjaringan Capres

Golkar Ancam Coret Sultan dari Penjaringan Capres
Golkar Ancam Coret Sultan dari Penjaringan Capres
"Kalau nanti Golkar dah buat aturan, ya harus taat ke partai. Minimal harus mundur dari Dewan Penasihat dan tidak menggunakan atribut partai atau memobilisasi masa dengan atribut Golkar," ucapnya.

 

Firman menegaskan, jika Sultan menerima pinangan PDIP maka hal itu bukanlah kebijakan partai. Karenanya, Golkar jelas tidak akan memberikan dukungan kepada Sultan.

 

Selain itu, imbuhnya, jika nanti setelah Pemilu legislatif Golkar sudah mengantongi nama capres/cawapres maka seluruh kader harus mendukungnya. "Kalau kebijakan partai ya semua pasti mendukung, tetapi ini (Sultan jadi cawapres PDIP, red) kan bukan kebijakan Partai Golkar. Yang pasti kalau Golkar sudah punya calon, maka kader dan fungsionaris lain harus ikut kebijakan partai," tandasnya.

 

Ditanya, jika akhirnya Sultan menerima pinangan PDIP bukankah itu akan menguntungkan Golkar seperti halnya saat Jusuf Kalla menjadi cawapres SBY meski tidak didukung Golkar? Firman hanya berkomentar pendek.

 

JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar mengancam untuk tidak memasukkan nama Sultan Hamengkubuwono X pada penjaringan capres/cawapres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News