Golkar Bentuk Tim Khusus Pembahas Threshold
Kamis, 01 September 2011 – 06:16 WIB
JAKARTA - Pembahasan ambang batas lolos parlemen atau parliamentary threshold (PT) akan mulai disentuh dalam revisi RUU Pemilu. Partai Golongan Karya (Golkar) mempersiapkan diri dengan membentuk tim khusus pembahasan threshold demi meloloskan angka ambang batas lima persen dalam revisi itu.
"Ya, Golkar membentuk tim khusus di internal," ujar Chairuman Harahap, anggota Fraksi Partai Golkar, kepada wartawan koran ini di sela-sela open house hari raya Idul Fitri yang diselenggarakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Rabu (31/8).
Dalam Pemilu 2009, ambang batas itu 2,5 persen. Artinya, yang berhak duduk di DPR hanya parpol yang bisa meraih suara minimal 2,5 persen secara nasional. Hasilnya, hanya 9 parpol yang lolos. Bila PT atau ambang batas naik menjadi 5 persen, tentu hanya parpol besar yang bisa masuk ke Senayan.
Pria yang juga ketua Komisi II DPR tersebut menyatakan, Partai Golkar tetap memiliki penilaian bahwa ambang batas lima persen sudah saatnya ditetapkan. Ambang batas lima persen bukan sekadar menjadi syarat parpol untuk lolos di DPR. Dia menyatakan, threshold lima persen juga bertujuan menunjukkan kinerja parpol sebenarnya. "Kita menginginkan adanya kemajuan pengelolaan parpol," ujarnya.
JAKARTA - Pembahasan ambang batas lolos parlemen atau parliamentary threshold (PT) akan mulai disentuh dalam revisi RUU Pemilu. Partai Golongan Karya
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata