Golkar Bisa Pecah Gara-gara Cawapres
Jumat, 17 April 2009 – 16:20 WIB
JAKARTA - Tidak berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif membuat arah keputusan politik Golkar beralih hanya akan mengusung cawapres. Terkait figur yang akan didorong untuk koalisi dengan Demokrat, kemungkinan besar hanya satu nama. Makanya, langkah paling ideal adalah mengusulkan satu nama atau tidak mengumumkan sama sekali. Selanjutnya, akan diserahkan kepada tim negosiator untuk melobi Demokrat.
Pasalnya, Ketua DPP Partai Golkar, Syamsul Muarif menilai, mengajukan lebih dari satu nama sebagai cawapres bisa menimbulkan perpecahan di internal partai. "Kalau pecah kan akan menjadi beban partai nantinya," terang Syamsul di Jakarta, Jumat, 17 April.
Baca Juga:
Syamsul mengkhawatirkan, nama-nama yang diusung tapi pada akhirnya tidak terpilih akan malu dan memilih tidak lagi bergabung dengan Golkar. "Apalagi, kalau misalnya Ketua Umum yang ternyata tidak terpilih. Itukan kurang bagus," ujar Syamsul.
Baca Juga:
JAKARTA - Tidak berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif membuat arah keputusan politik Golkar beralih hanya akan mengusung cawapres. Terkait
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini