Golkar Butuh Pemimpin Idealis
Senin, 14 September 2009 – 10:56 WIB

Golkar Butuh Pemimpin Idealis
Zainal Bintang, yang juga Ketua DPP Partai Golkar ini mengharapkan agar para calon yang kini sedang terlibat persaingan, menggunakan cara-cara persaingan yang sehat. Tidak saling menebar fitnah, atau saling menjatuhkan. Menanggapi klaim dukungan dari kubu calon ketua umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), yang menyatakan sudah mendapatkan 40 dukungan DPD II Golkar dan 20 DPD-I , Zainal berpendapat klaim itu sama sekali tidak rasional.
Baca Juga:
Ia mengatakan dengan klaim dukungan sebanyak itu seolah-olah DPD II Golkar adalah komunitas yang bisa dibeli dan tidak mempunyai perasaan, padahal selalu ada ruang hati nurani dan idealisme di dalam hati DPD II maupun DPD I Golkar. ''Tidak semua kader Golkar bisa tergiur oleh materi,'' kata Zainal.
Meski begitu, Zainal mengaku tidak terlalu memikirkan soal klaim Ical. Karena, kata dia, klaim dari kubu Ical tersebut akan diuji kebenarannya. "Kita lihat saja saat Munas nanti, karena pertarungan sesungguhnya ada di Munas," imbuhnya. Seperti diketahui, dua calon kuat yang disebut-sebut menjelang munas Golkar yakni Surya Paloh dan Aburizal Bakrie. Selain itu masih ada kader seperti Yudhy Chrisnandi, Ferry Mursidan Baldan dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto kini meramaikan bursa pencalonan.
Zainal tidak mempersoalkan proses dan dinamika yang berlangsung di antara kedua calon kuat. Dia hanya mengharapkan agar dalam persaingan tersebut tetap rasional dan logis. Klaim-klaim yang tidak rasional tersebut menurutnya merusak demokrasi. "Ini jelas berlebihan dan antilogika padahal demokrasi berdasarkan logika".(aj/jpnn)
JAKARTA- Dua sesepuh Partai Golkar Pinantun Hutahosit dan Moestahid Astari menegaskan, ketua umum DPP Partai Golkar Periode 2009 - 2014 haruslah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?