Golkar Butuh Sosok Pemimpin Baru
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, Munas Partai Golkar merupakan momentum untuk menentukan arah dan kebijakan baru dari beringin, pasca kekalahan mereka di pemilu legislatif.
Menurut Totok, sapaan akrab Yunarto, pilihan Partai Golkar ke depan itu akan berpengaruh pada evaluasi internal dan pilihan politik Partai Golkar ke depan.
”Partai Golkar selama ini menunjukkan sebagai partai modern dengan regenerasi kepemimpinan satu kali setiap periode. Namun, tantangannya saat ini berbeda,” kata Totok, kemarin.
Menurut Totok, Partai Golkar selama ini mampu membuat nilai politik baru. Struktur organisasi selama ini relatif modern karena tidak bertumpu pada kekuatan figur dalam tokoh seperti yang dialami partai lain seperti Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Demokrat. Namun, kekuatan kolektif Partai Golkar nampaknya tidak terlihat saat ini.
”Partai Golkar saat ini mengambil peran di koalisi tertentu yang agak ekstrem (Koalisi Merah Putih, red). Menurut saya, Partai Golkar kehilangan perannya sebagai leader,” ujarnya.
Totok menilai, Partai Golkar membutuhkan sosok pemimpin baru, yang bisa mengangkat kembali posisi Partai Golkar.
Ini karena Partai Golkar membutuhkan sebuah pemimpin yang segar agar bisa mendapatkan tambahan pemilih dari segmen yang selama ini sulit disentuh. Data berbagai survei menunjukkan, pemilih Partai Golkar didominasi oleh mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
”Tokoh ini harus diuji agar bisa mendapat captive market di era anak muda. Ketua yang memiliki latar belakang, personal branding yang berpeluang meng-create new market (pemilih baru, Red),” katanya. (aph/bay/sof)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, Munas Partai Golkar merupakan momentum untuk menentukan arah dan kebijakan baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun