Golkar Butuh Strategi Kampanye untuk Menggaet Pemilih Muda

Dampak Elektoral
Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan peran media massa bisa memberi dampak elektoral yang positif bagi parpol dan calon.
“Ketika media dianggap sebagai entitas yang objektif maka ketika media mendukung seorang tokoh tertentu maka bisa memberi dampak elektoral yang positif,” kata Alvin, Selasa (22/11).
Apalagi lanjut Alvin, media massa tidak akan tergantikan di tengah maraknya media sosial.
“Keberadaan media massa secara umum masih belum tergantikan. Di tengah menjamurnya para content creator saat ini, justru media massa menjadi relevan,” sebut Alvin.
Alvin mengatakan berdasarkan Reuters Institute ada peningkatan kepercayaan pada media-media di Indonesia. Ini karena media massa berlaku profesional dan menerapkan etika dalam menulis berita.
“Media massa menghadirkan fakta atau purveyor of facts. Di era post truth, fakta itu utama agar masyarakat tidak dikaburkan dan malah tersesat dalam labirin informasi,” tambah Alvin.
Alvin menambahkan media massa dan media sosial tidak bisa dipisahkan.
Golkar harus menekankan aspek diferensiasi pada kerja-kerja kampayenya untuk menggaet para pemilih muda.
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset