Golkar 'Cerai' dengan Demokrat
Selasa, 03 Maret 2009 – 18:30 WIB
JAKARTA – Ketua Pelaksana Harian Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Burhanuddin Napitupulu (Burnap), menegaskan bahwa Golkar tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat (PD) yang mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres pada Pemilu 2009 mendatang. Menurut Burnap, posisi yang saat ini diduduki oleh Partai Golkar yang menempatkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla sebagai Wapres, menuai protes dari seluruh DPD propinsi. “Oleh karena itu, kami harus cepat dalam mengambil keputusan mencari capres, dan menguasai parlemen guna mewujudkan pemerintahan yang kuat,” kata Burnap.
Salah satu pertimbangan mendasar bagi Golkar untuk "bercerai" dengan Demokrat, menurut Burnap karena lemahnya kekuatan politik yang dimiliki partai itu di parlemen. “Dengan cara seperti sekarang, sulit bagi Golkar untuk berbuat,” kata Burhanuddin Napitupulu, dalam diskusi "Wacana 23 dari Slipi", yang digelar di kantor DPP Golkar Jakarta, Selasa (3/3).
Selain Burnap, diskusi bertema “Fenomena Blok M, S dan J dalam Politik Indonesia” itu juga menampilkan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung Wibowo, Ketua Fraksi PD DPR Syarif Hasan, dan Ketua DPP PPP Emron Pangkapi sebagai narasumber.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Pelaksana Harian Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Burhanuddin Napitupulu (Burnap), menegaskan bahwa
BERITA TERKAIT
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru