Golkar Cuekin Hamengkubuwono X
Selasa, 27 Januari 2009 – 15:51 WIB

Golkar Cuekin Hamengkubuwono X
JAKARTA - Golkar akan tetap merasa ikhlas jika akhirnya Sri Sultan Hamengkubuwono X lebih memilih pinangan PDIP untuk menjadi cawapres Megawati ketimbang ikut dalam proses penjaringan capres Golkar. Alasannya, keputusan Sultan tidak akan berpengaruh besar bagi Golkar. Korwil Golkar untuk wilayah Riau dan Kepri ini justru menilai Sultan akan ditinggalkan pendukungnya jika sampai menerima tawaran PDIP. Pasalnya, Raja Jogja itu sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.
Ketua DPP Golkar Firman Subagyo meyakini jika toh Sultan menerima tawaran PDIP maka hal tersebut tidak akan membawa pengaruh banyak bagi Golkar, apalagi sampai kader partai berlambang pohon beringin itu berbondong-bondong hijrah ke PDIP dan mendukung pasangan Mega-Buwono. "Golkar iku kakinya (kader) banyak. Jadi tidak akan pincang kalau akhirnya Pak Sultan menjadi cawapres Bu Mega," ujar Firman pada sela-sela diskusi Agenda 23 di DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Selasa (27/1).
Baca Juga:
Menurut Firman, sebagai kader Golkar sudah pasti Sultan memiliki konstituen. Namun demikian, Firman menilai jika Sultan jadi cawapres PDIP maka hal itu tidak akan membawa pengaruh yang signifikan. "Karena masyarakat tentu paham bahwa yg dipilih pemimpin bangsa. Pengaruh tetap ada, tapi tidak signifikan," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Golkar akan tetap merasa ikhlas jika akhirnya Sri Sultan Hamengkubuwono X lebih memilih pinangan PDIP untuk menjadi cawapres Megawati ketimbang
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya