Golkar dan Demokrat Dinilai Tidak Rasional Hadapi DPD
Rabu, 26 Juni 2013 – 21:56 WIB
JAKARTA - Pakar hukum tata negara Margarito Kamis mengatakan kalau saja Partai Golkar dan Demokrat mau merevisi UU MD3 pasti munculnya pasal lumpur Lapindo di APBN-P 2013 tidak akan jadi kontradiktif. Selain mengkritisi Golkar dan Demokrat, Margarito juga menilai DPR sebagai institusi lucu-lucuan. "DPR ini lucu, kok urusan Tatib yang dihebohkan. Mestinya DPR mengurus bangsa dan negara ini. Jangan malah berdebat terus soal Tatib. DPR bukan DPRD kabupaten atau kota. Kelakuannya kok seperti itu?," tanya Margarito Kamis.
"Kalau Partai Golkar di DPR mau merevisi Undang-Undang MD3 sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstituasi (MK) saya yakin pasal lumpur Lapindo di APBN-P 2013 tidak akan ribut seperti ini," kata Margarito Kamis, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (27/6).
Demikian juga halnya dengan sikap Partai Demokrat yang hingga saat ini belum punya niat baik atas keputusan MK tersebut. Menurut Margarito, itu memperlihatkan satu sikap yang tidak ingin mendapat teman baru di sistem parlemen Indonesia. "Jadi Golkar dan Demokrat sudah bersikap tidak rasional dalam berpolitik," tegas dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar hukum tata negara Margarito Kamis mengatakan kalau saja Partai Golkar dan Demokrat mau merevisi UU MD3 pasti munculnya pasal lumpur
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra