Golkar dan PAN Pertimbangkan Cawapres Militer
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai yang sudah mengusung capres. Golkar mengusung ketumnya, Aburizal Bakrie. Sedang PAN mengusung Hatta Radjasa.
Nah, untuk posisi cawapresnya, kedua partai tersebut belum membuat keputusan. Hanya saja, petinggi kedua partai itu mengakui juga mempertimbangkan sosok berlatar belakang militer untuk menjadi cawapres.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, partainya kini memang tengah memantau semua nama yang menonjol, baik dari kalangan militer ataupun sipil.
"Yang penting calon pendamping yang satu visi, satu arah dalam membawa bangsa dan negara ini ke tataran yang lebih baik," kata Tantowi.
Meski diakui, saat ini sebenarnya sudah tak relevan lagi mendikotomikan sipil dan militer, tapi sosok berlatar militer oleh publik selalu dipersepsikan sebagai sosok yang tegas. Oleh publik, duet sipil-militer dianggap ideal. Karena itu, partainya juga terus memantau nama-nama tokoh militer yang sekarang beredar dibursa capres dan cawapres.
"Ya beberapa kader memang mengharapkan idealnya Pak ARB didampingi oleh militer. Tapi, kita lihat saja nanti," kata Tantowi,"
Sejumlah nama berlatar belakang militer yang sudah beredar antara lain Djoko Santoso, Endiartono Sutarto, Prabowo Subianto, Wiranto, Pramono Edhie Wibowo, atau Panglima TNI sekarang, Jenderal Moeldoko.
Terpisah, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, TNI sebagai institusi sudah mengalami perubahan besar, seiring dengan proses reformasi. Menurut dia, TNI adalah penjaga keamanan dan kedaulatan negara. Institusi militer menjalankan politik negara, artinya dalam menjalankan tugas itu untuk kepentingan bangsa dan negara.
JAKARTA - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai yang sudah mengusung capres. Golkar mengusung ketumnya, Aburizal Bakrie.
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo