Golkar dan PKS Dinilai di Jalur Konstitusi
Jumat, 25 Februari 2011 – 19:18 WIB
JAKARTA - Di tengah kritikan terhadap Partai Golkar dan PKS yang dinilai telah berkhianat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pengamat Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin, justru menganggap sikap Golkar dan PKS yang mendukung hak angket mafia pajak sudah di jalur konstitusi. "Tidak ada pengkhianat dan tidak ada pula yang dikhianati. Dukungan Golkar dan PKS terhadap hak angket mafia pajak pada paripurna DPR, Selasa (22/2) lalu hendaknya dipahami dalam logika konstitusi system ketatanegaraan bahwa DPR itu kerjanya memang mengontrol pemerintahan. Koalisi atau oposisi, itu soal sesaat dan tidak diatur dalam konstitusi," kata Irmanputra Sidin, di Jakarta, Jumat (25/2). Sikap Golkar dan PKS menunjukkan sebuah kesadaran baru dalam berkonstitusi dan secara cerdas telah menempatkan fatsun-fatsun politik dibawah konstitusi. "Meletakan konstitusi diatas fatsun-fatsun politik yang berjangka pendek merupakan sebuah kesadaran baru yang mestinya juga diberi ruang dan tempat," sarannya.
Dikatakannya, fenomena dukungan dan penolakan terhadap angket mafia pajak adalah dua hal yang sah didalam konstelasi politik parlemen. Hal yang prinsip dari dua sikap itu, parlemen jangan sampai terpecah begitu keputusan diambil melalui mekanisme yang disepakati.
Baca Juga:
"Keributan politik yang terjadi pasca ditolaknya hak angket mafia pajak melalui sidang paripurna DPR sesungguhnya bersumber dari luar parlemen sendiri yakni koalisi yang terkesan ingin menjadikan Setgab sebagai lembaga penentu di parlemen," ungkap Irman.
Baca Juga:
JAKARTA - Di tengah kritikan terhadap Partai Golkar dan PKS yang dinilai telah berkhianat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pengamat
BERITA TERKAIT
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Pilkada Dipilih Langsung atau DPRD? Willy Bilang Begini
- Endus Pihak Pengganggu Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Satgas PDIP Siaga Satu
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK