Golkar dan PKS Dinilai di Jalur Konstitusi
Jumat, 25 Februari 2011 – 19:18 WIB
Bahkan Irmanputra Sidin menenggarai koalisi dan oposisi adalah pergerakan politik yang tidak sejalan dengan konstitusi karena sering menggeser berbagai agenda politik bangsa untuk kepentingan sesaat koalisi. "Dalam perspektif berkonstitusi, perdebatan soal etika berkoalisi, fatsun politik harus dikesampingkan karena sejatinya DPR itu harus bekerja untuk kepentingan konstitusi dan rakyat secara keseluruhan," tegasnya.
Baca Juga:
Demikian juga sebaliknya, andai hak angket mafia pajak itu seratus persen diterima DPR, lalu bermuara pada hak menyatakan pendapat (HMP). "Pemerintah tidak perlu reaktif dan ketakutan sebab HMP itu tidak otomatis bisa melengserkan presiden karena harus diproses dulu di Mahkamah Konstitusi," imbuhnya. Karena itu, angket bukanlah akhir dari segalanya dan proses hukum inilah yang belum dipahami oleh mayoritas penolak hak angket mafia pajak, tuaksnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Di tengah kritikan terhadap Partai Golkar dan PKS yang dinilai telah berkhianat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pengamat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Kalimantan Timur Tinjau Daerah Terpencil Menjelang Pilkada 2024
- Jokowi Dampingi Ahmad Luthfi dan Gus Yasin Pawai, Disambut Puluhan Ribu Warga Banyumas
- Pram-Doel Ketemu Anies, Ketum Golkar Singgung RK Justru Berjumpa Prabowo & Jokowi
- KSPSI Siap Memenangkan Pramono Yang Perjuangkan UMP Terbaik
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta