Golkar dan PKS 'Tusuk' SBY Dari Belakang
Rabu, 23 Februari 2011 – 21:44 WIB
JAKARTA – Ketua Umum Ormas Benteng Kedaulatan (BK), Farhan Effendy mengatakan prilaku politik Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kukuh menggolkan usulan hak angket mafia pajak merupakan tindakan "menusuk" pemerintahan Presiden SBY dari belakang. "Meskinya, sebagai anggota koalisi dan kadernya ada di kabinet, Fraksi Golkar dan PKS memberikan kontribusi positif terhadap tekad pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kalau tidak sanggup memberikan kontribusi positif, ya diam saja. Tapi dalam prakteknya, Golkar dan PKS malah berencana merecoki pemerintahan melalui isu-isu yang kontradiktif, terakhir usulan hak angket pajak" tegas Farhan.
“Meski ditolak melalui mekanisme votting dalam Parpipurna DPR kemarin, tindakan Golkar dan PKS yang sungguh-sungguh menggolkan usulan hak angket mafia pajak, itu tindakan 'menusuk' pemerintah Presiden SBY dari belakang," tegas Farhan Effendy, di kantor BK, kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (23/2).
Menurut Farhan, Golkar dan PKS sebagai partai koalisi seharusnya memberikan kontribusi positif terhadap Pemerintahan SBY dengan mendukung kebijakannya. Tetapi, dengan menjadi inisiator angket, justru Golkar dan PKS merecoki pemerintahan.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Umum Ormas Benteng Kedaulatan (BK), Farhan Effendy mengatakan prilaku politik Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera
BERITA TERKAIT
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama