Golkar: Dana Desa Jangan jadi Bancakan Meski Menggiurkan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengingatkan, polemik pengelolaan dana desa antara Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi jangan sampai menghambat pembangunan desa.
Dia mengatakan, memang dana desa itu menggiurkan secara politik. Namun, kata dia, jangan sampai urusan membangun dikait-kaitkan dengan politik.
"Kita kan selalu bilang urusan membangun jangan berpikir urusan politik. Urusan membangun itu amanat konstitusi. Jadi ini jangan sampai jadi bancakan politik," kata Ahmadi di sela-sela acara Partai Golkar, Minggu (25/1).
Dia pun tak mempersoalkan kementerian yang mana untuk mengelola dana desa tersebut. Yang penting, kata dia, apapun kementeriannya tujuannnya untuk membangun desa.
Menurut dia, kalau dari garis unsur pemerintahannya, desa itu merupakan bagian dari pemerintah. Artinya, tegas dia, itu di bawah Kemendagri.
Namun masalahnya, lanjut Ahmadi, ada nomenklatur baru oleh Presiden Joko Widodo yang membentuk kementerian desa.
"Ini mestinya dihindari yang bisa menjadi tabrakan secara politik," katanya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan sebenarnya gampang bagi Jokowi untuk menyelesaikan persoalan ini.
JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengingatkan, polemik pengelolaan dana desa antara Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta