Golkar Desak Pemerintah Izinkan Koperasi Impor Kedelai
Jumat, 27 Juli 2012 – 15:15 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Setya Novanto menilai kelangkaan kedelai yang menjadi bahan baku tahu dan tempe disebabkan terganggunya pasokan kedelai dari Amerika Serikat (AS). Menurut Novanto, fakta tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah tidak mampu mengelola tata niaga kedelai.
"Sejumlah kawasan sentra produksi kedelai di AS mengalami kekeringan hingga pasokan kedelai untuk Indonesia terganggu. Begitu pasokan terganggu, kedelai langka dan harganya melambung dan ini mengancam para pengrajin tahu tempe di Indonesia," kata Setya Novanto, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (27/7).
Baca Juga:
Menurut Novanto, melambungnya harga kedelai di pasaran akibat kelangkaan merupakan konsekuensi dari ketergantungan Indonesia pada kedelai impor. "Ketergantungan terhadap impor merupakan cermin dari ketidakberdayaan pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional. Saya khawatir akan timbul gejolak sosial mengingat pangan merupakan persoalan fundamental," kata Setya Novanto.
Menurut dia, produksi kedelai dalam negeri paling tinggi baru mencapai 900 ribu ton. Sedangkan kebutuhan nasional terhadap komoditi ini mencapai 2,6 juta. "Jadi, kurang 1,7 juta ton per tahun. Itu sebabnya Indonesia mengimpor kedelai dari Amerika Serikat dan negara lainnya.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Setya Novanto menilai kelangkaan kedelai yang menjadi bahan baku tahu dan tempe disebabkan terganggunya
BERITA TERKAIT
- Mardiono ke Bojonegoro, Pastikan Kader PPP Kawal Suksesnya Pilkada 2024
- Masa Tenang Pilkada, Polda Sumsel Pertebal Pengamanan Pilkada hingga ke Kepelosok
- Edi Lemkapi Soroti Pernyataan Soal Partai Coklat, Dia Bilang Begini
- Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Tetap Mencoblos di Jawa Barat
- Polres Rohil Kerahkan 363 Personel Amankan Pilkada 2024, Ini Pesan AKBP Isa
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan