Golkar Diantara Jepitan Dua Kekuatan Besar
Jumat, 19 Desember 2008 – 19:09 WIB
JAKARTA--Kendati menyandang predikat sebagai partai politik (parpol) matang dan besar, Golkar belum tentu bisa berbicara banyak pada pemilu 2009 mendatang. Alasannya, Golkar dijepit tiga kondisi politik yang mau tidak mau harus berhasil dihadapi Golkar elegan. Hal ini ditegaskan pengamat politik Eep Syaifullah Fatah, yang menjadi salah satu panelis Dialog Akhir Tahun Golkar, bertajuk "Parpol : Keterbukaan dan Seleksi Nasional", di Kantor DPP Golkar, Slipi Jakarta, Jumat 19 Desember 2008.
Baca Juga:
"Saya yakin, jika Golkar tidak bisa keluar dari tiga Jepitan ini, maka Golkar bisa saja tertinggal jauh dari pesaing-pesaingnya pada pemilu mendatang," tegas Eep.Jepitan pertama yang harus bisa dihadapi Golkar adalah ofensivitas PDI-P dengan capresnya Megawati Soekarno putri, yang terus menghajar pemerintahan saat ini sebagai pemerintahan yang gagal.
Baca Juga:
Di samping itu, defensivitas Partai Demokrat (PD) dengan capresnya SBY yang terus mendulang citra posistif dari kinerja pemerintahan saat ini. "Dalam kondisi ini, pencitraan positif bagi Golkar sangat minim karena ketuanya hanya posisi Wapres," terang Eep.
JAKARTA--Kendati menyandang predikat sebagai partai politik (parpol) matang dan besar, Golkar belum tentu bisa berbicara banyak pada pemilu 2009
BERITA TERKAIT
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta