Golkar Diingatkan tak Buru-buru Capreskan Ical
Senin, 30 April 2012 – 18:48 WIB
Selain faktor lumpur Lapindo, dalam banyak survey, elektabilitas Ical masih kalah dengan capres lain. "Jadi, sebaiknya Golkar memang harus berfikir ulang jika ingin memenangkan pilpres 2014, bukan memaksakan Ical," tegasnya.
Pendapat yang sama juga disampaikan politisi PKS Muhamad Sohibul Iman. Menurut dia, partai politik memiliki kewajiban besar karena konstitusi jelas menyebutkan pengajuan pasangan capres oleh partai atau gabungan partai. “Nah, amanat konstitusi itu harus membuat partai menghidupkan demokrasi untuk menentukan capres terbaiknya,” kata Sohibul.
Penyelenggaraan konvensi capres Golkar itu sangat baik. Di PKS sendiri ada pola yang hampir sama dengan konvensi tapi dengan nama 'Pemilu Internal Raya'. “Dalam pemilu internal, kita memilih kader kader terbaik untuk menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan legislative. dari bupati hingga capres. Jadi, ketum tidak otomatis jadi capres,” imbuhnya.
Syamsudin dan Shohibul Iman mengusulkan agar proses pencapresan yang demokratis itu masuk dalam UU Pilpres, sehingga tanggungjawab partai untuk mencari capres yang mumpuni, diwadahi oleh UU yang mengingkat. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris mengatakan di negara demokrasi tidak ada hak istimewa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Ipang Wahid Bocorkan Jurus Pemenangan Pilkada kepada Kader PKB Se-Indonesia
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah