Golkar Diminta Tak Merapat ke Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Program Indonesian Human Rights Monitor atau Imparsial Al Araf meminta agar Partai Golkar tidak berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.
Saran ini disampaikan Al Araf dalam diskusi bertajuk "Visi-Misi HAM Para Capres" yang diadakan Forum Mahasiswa Ciputat (FORMACI) di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/5). Al Araf menilai Prabowo masih punya pekerjaan rumah (PR) terkait pelanggaran HAM.
"Golkar tidak usah merapat-rapatlah. Prabowo tidak layak maju menjadi presiden karena masih punya PR mengenai pelanggaran HAM yang harus diselesaikan," katanya.
Dikatakan, kasus pelanggaran HAM dan penculikan aktivis yang melibatkan Prabowo menjadi faktor bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tak layak menjadi calon presiden.
Menurutnya, apa yang yang dilakukan Prabowo pada masa lalu harus segera diselesaikan dengan mendorong DPR dan Presiden untuk mengusut tuntas kejadian tahun 1997-1998.
"Kasus penghilangan aktivis yang melibatkan Prabowo tidak pernah terungkap. Kita punya kewajiban moral terhadap para keluarga korban yg masih memperingati di depan Istana setiap Kamis," tanda Al Araf. (fat/jpnn)
JAKARTA - Direktur Program Indonesian Human Rights Monitor atau Imparsial Al Araf meminta agar Partai Golkar tidak berkoalisi dengan Partai Gerindra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket