Golkar Disayang, PKS Ditendang
Senin, 28 Februari 2011 – 19:41 WIB

Golkar Disayang, PKS Ditendang
JAKARTA - Partai Demokrat lagi-lagi menebar ancaman bagi peserta partai koalisi yang membandel. DPP Partai Demokrat kini tengah merumuskan evaluasi terhadap anggota partai koalisi yang sering membangkang terhadap kebijakan pemerintah. Bentuk evaluasinya dengan mereshuffle menteri yang ada di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II.
"Melihat realitas politik yang terjadi sekarang. Saya kira reshuffle akan dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Waktunya sudah mendesak untuk mengevaluasi demi efektivitas pemerintahan karena tahun depan sudah mendekat Pemilu," kata Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdallah kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/2).
Baca Juga:
DPP Partai Demokrat tidak segan-segan menyebut nama PKS yang harus dievaluasi. Ketua Departemen Keuangan, Ikhsan Modjo menyebut empat dari dua menteri PKS layak diganti. Yakni, Menteri Pertanian Siswono dan Menkominfo Tifatul Sembiring. "Dua portofolio yakni Menteri Pertanian karena adanya impor beras dan Menkominfo yang harus diganti oleh Presiden," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat, Rachlan Nasidik menyatakan diantara sesama partai anggota koalisi, PKS yang sering menusuk dari belakang. "Partai kurang kesatria ya dikeluarkan,"tegasnya.
JAKARTA - Partai Demokrat lagi-lagi menebar ancaman bagi peserta partai koalisi yang membandel. DPP Partai Demokrat kini tengah merumuskan evaluasi
BERITA TERKAIT
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Asep Wahyuwijaya Nilai Bersih-Bersih di BUMN Energi Harus Total
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029